Sebelum tahun 1676 ada Desa Muntis (Sekarang Desa Pengastulan), masyarakat Desa tersebut berkembang yang menangkap ikan ( nelayan ) ke utara membuat Desa yaitu : Desa Pengastulan, dan yang bertani ( Berkebun ) pergi keselatan membuat Desa yaitu Desa Bubunan.
Pada tahun 1676 Desa Bubunan dulunya adalah sebuah hutan belantara yang penuh dengan pohon – pohon yang besar dan berisi Bun ( Bangsing ) sehingga di namakan Desa Bubunan atau nama lain Desa Bangsing Kayu ( Akar dari Ranting ). Dan dari Desa Bubunan berkembang lahi ke Timur dan membuat Desa yang dinamakan Desa Sulanyah, sehingga pada saat ini Pura Gede Pengastulan disungsung oleh tiga Desa ( Desa Pengastulan, Desa Bubunan, Desa Sulanyah ) dan Pura Gede Pengastulan juga dinamakan Pura Balai Agung Tunggal (dari Tiga Desa menjadi satu).
Adapun pemimpinannya sebagai berikut : pada tahun 1676 yang menjadi Perbekel Nengah Inggas sampai tahun 1725 (meninggal) dan diganti oleh Nengah Semben dari tahun 1725 sampai 1775 (meninggal) diganti oleh Kaki Sateng leluhur Bendesa Adat dari tahun 1825 sampai tahun 1875 dan merangkap menjadi Bendesa Adat, dari tahun 1875 sampai tahun 1925 sampai tahun 1970 lalu diganti oleh Putu Dana dari tahun 1970 sampai tahun 1983 dan seterusnya ada pergantian Perbekel sampai sekarang.
Luas wilayah Desa Bubunan : 1176,3 Ha yang terdiri dari 1 (satu) Desa Adat dan 1 (satu) Desa Dinas, yang mentungsung Pura Gede Pengastulan dan Pura Kahyangan Tiga (Pura Desa, Pura Dalem dan Pura Taman) dan begitu pula Pura Subak Bedugul. Pada tahun 1997 Dusun DI Desa Bubunan di kembangkan menjadi 5 (lima) Dusun yaitu :
Dusun/Banjar Dinas Tunjung Mekar
Dusun/Banjar Dinas Kelodan
Dusun/Banjar Dinas Kajanan
Dusun/Banjar Dinas Tegal Wangi
Dusun/Banjar Dinas Tegal Sari
(Sumber)
Tidak ada komentar: