» » » » » » Kisah Terbentuknya Desa Bestala


Desa Bestala termasuk wilayah Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, yang semula berupa hutan, belantara yang dihuni binatang termasuk binatang buas antara lain harimau dan binatang buas lainnya. Masyarakat dari beberapa tempat atau desa terutama mereka yang bertempat tinggal tidak jauh dari hutan ini sering berburu kedalam hutan ini, menangkap binatang yang dapat digunakan lauk pauk, eperti menjangan,kijang dan lain sebagainya. Disamping dipakai lauk pauk keperluan sendiri, atau ditukar dengan barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Ketika itu alat-alat yang digunakan untuk berburu tersebut masih sangat primitip,dan sederhana antara lain berupa jaring dan jerat (latih). Jerat tu dipakai untuk menjerat binatang buruannya,seperti misalya pada bagian kaki, dan yang paling sening alah menjerat lehernya ,hingga kelar lidahnya, dalam bahasa balinya disebut nyeler layahnya.

Adapun kata Bestala berasal dari dua suku kata yaitu “basta” berarti diikat atau dijerat dan “mala” berarti keluar lidahnya ,yang dalam sejarah perjalanannya kata mala menjadi “la” sehigga kata basta digabung dengan la menjadi “bastala” yang secara harfiah bermakna kena jerat keluar lidahnya, selanjutnya berubah menjadi “Bestala”.

Nama Bestala dipergunakan sebagai nama Desa tempat pemukiman, sebagai kenangan dan peringatan bahwa dahulu cara menangkap binatang dengan cara menjaring atau menjerat leber binatang dilakukan oleh salah seorang dari pengikut atau pengiring rombongan yang dipinpin oleh Pasek Gelgel yang semula ikut rombongan Ki Barak (Putra dan Sri Sagening Dalem Gelgel. Pada tahun 1585 M. Setelah dewasa Ki Barak dinobatkan menjadi Raja di Buleleng yang pada awalnya berkedudukan di Desa Panji yang bergelar I Gusti Agung Panji Sakti Untuk menjaga kelangsungan Pemerintahan I Gusti Panji menempatkan orang-orang kepercayaanya yang dahulu ikut dari Gelgel terutama sanak keluarga Pasek, mereka disebarkan di berbagai tempat yang dianggap strategis untuk menghindani kemungkinan adanya pemberontakan yang dapat melemahkan atau menggoyahkan kedudukannya. Adapun sanak keluarga Pasek yang dipercaya ditempatkan disuatu tempat yang masih berupa hutan ,dimana hutan itu dirabas dan ditempati yang sekarang bemama Desa Bestala ,wilayah Kecamatan Senirit, Kabupaten Buleleng. Mereka yang ditempatkan di Desa Bestala berkembang, menurunkan parati sentana, menyebabkan penduduknya semakin lama semakin bertambah . lama kelamaan semakin banyak orang datang dari berbagai tempat dengan berbagai tujuan antara lain mencani penghidupan, yang selanjutnya menetap dan bertempat tinggal di Bestala. Akibatnya jumlah penduduk semakin banyak terdiri dari berapa warga (kelompok keturunan) yang mempunyai latar belakang berpariasi. Mereka itu antara dari warga keturunan I Gusti Tegeh Kori, I Gusti Benculuk, Arya Kenceng, Pasek Bendesa Mas, kayu Selem dan lain-lainya. Kemudian mereka membangun tempat Suci : berupa Merajan yang dalam perjalanan sejarahnya, Merajan berubah status menjadi Dadya.

About Admin

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply